https://rentalmobiltegal.com/tempat-wisata-di…insi-papua-barat/
Provinsi Papua Barat terletak di bagian barat atau di daerah “kepala burung” Pulau Papua. Papua Barat merupakan pembagian wilayah utama Papua. Awalnya, provinsi ini bernama Irian Jaya Barat tetapi kemudian berubah menjadi Papua Barat pada tahun 2007. Sebagai provinsi yang terletak di sebelah barat Pulau Papua, Provinsi Papua Barat memiliki banyak objek wisata alam dan budaya yang menarik.
Pantai, danau, gunung, dan cagar alam adalah beberapa pemandangan yang dapat Anda nikmati saat mengunjungi Papua Barat. Provinsi Papua Barat juga memiliki banyak pantai yang dapat dikatakan sebagai salah satu pantai terindah di Indonesia. Berikut tempat terbaik untuk dikunjungi di Provinsi Papua Barat.
Manokwari
Manokwari merupakan ibu kota Provinsi Papua Barat. Kota ini juga merupakan ibu kota Kabupaten Manokwari. Kota ini memiliki luas wilayah sekitar 1.556 km persegi dan berpenduduk sekitar 99.000 jiwa. Di sekitar wilayah Manokwari terdapat banyak objek wisata alam dan berbagai jenis wisata air. Salah satunya adalah Pegunungan Arfak yang merupakan cagar alam yang dilindungi.
Di Manokwari juga terdapat Monumen Jepang yang merupakan peringatan pendaratan pasukan Jepang pertama kali di Manokwari beberapa tahun yang lalu. Ada pula tradisi unik masyarakat setempat yang disebut “memanggil ikan” dengan menggunakan peluit dari karang. Tradisi ini masih dilakukan di Pantai Bakaro yang terletak di pesisir utara Manokwari.
Salah satu kuliner khas Manokwari dan juga Papua adalah Papeda yang sering disebut bubur sagu. Papeda yang terbuat dari tepung sagu ini biasanya disantap dan disajikan dengan ikan dan kuah kuning yang terbuat dari tongkol dan rempah tradisional. Untuk camilan, Anda bisa mencoba sagu plate yang biasanya disajikan sambil minum kopi dan teh.
Pegunungan Arfak
Pegunungan Arfak merupakan titik tertinggi di Papua Barat dengan ketinggian mencapai 2.940 meter di atas permukaan laut. Dari puncak Pegunungan Arfak, Anda dapat melihat pemandangan Kota Manokwari, dan terkadang di musim dingin, puncak gunung dapat tertutup salju. Di Pegunungan Arfak, terdapat beberapa objek wisata yang dapat dinikmati wisatawan mulai dari danau, tempat pengamatan burung hingga wisata budaya. Pegunungan Arfak sendiri belum banyak dikunjungi wisatawan. Alamnya masih tumbuh subur di daerah ini sementara adat istiadat dan budayanya yang masih kental menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Di pegunungan ini juga terdapat dua buah danau kembar. Menurut cerita masyarakat setempat, kedua danau tersebut terbentuk dari kisah cinta dua insan yang mendiami dua buah danau. Di setiap danau tersebut terdapat dua ekor naga, yaitu naga jantan dan naga betina. Oleh karena itu, berdasarkan cerita tentang keberadaan kedua naga tersebut, warga setempat percaya bahwa danau kembar tersebut juga memiliki dua jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan. Warga setempat menyebut danau yang jantan dengan nama Anggi Ginji dan danau yang betina dengan nama Anggi Gita.
Cagar Alam Wondiwoi
Jika Anda hanya ingin berjalan-jalan atau trekking dengan tenang sambil menikmati pemandangan, bukan hanya bersantai di pantai, maka tempat ini sangat cocok. Cagar Alam Pegunungan Wondiwoi merupakan tempat yang tepat bagi Anda yang gemar berjalan-jalan di alam sambil menikmati udara segar. Terletak tidak terlalu jauh dari kota, hanya sekitar 5 kilometer dari kota Manokwari, Cagar Alam Wondiwoi memiliki sekitar 147 spesies flora dan fauna.
Dari Cagar Alam Wondiwoi, wisatawan juga dapat menikmati pemandangan Teluk Cenderawasih dan Teluk Wandamen yang menakjubkan. Namun untuk mencapai tempat yang indah ini cukup sulit, karena wisatawan harus menaiki pesawat jenis Cessna untuk menuju ke pusat kawasan Wondiwoi. Pemandangan yang menakjubkan dan keanekaragaman flora dan fauna di dalam kawasan yang akan Anda lihat akan sebanding dengan perjalanan berat yang telah Anda tempuh.
Fakfak
Fakfak merupakan kota yang terletak di wilayah Papua Barat dan untuk mencapai tempat ini wisatawan harus menggunakan pesawat yang terbang langsung ke Bandara Fakfak. Kota Fakfak memiliki sebuah masjid yang dibangun 200 tahun lalu dan juga situs tebing kuno yang terletak di wilayah Kokas. Ada banyak tempat wisata di Fakfak. Beberapa di antaranya adalah Gua Kokas, Taman Nasional Lorentz, Air Terjun Kiti Kiti, dan Pantai Patawana.
Bagi wisatawan yang menyukai makanan khas Fakfak, wajib mencicipi manisan pala yang baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu, ada juga martabak sagu yang terbuat dari sagu yang dihaluskan, digoreng, dan diberi gula merah.
Gua Kokas
Situs bersejarah ini berada di kawasan Kokas. Tempat ini merupakan peninggalan tentara Jepang pada masa Perang Dunia II. Di dalam gua sama sekali tidak ada penerangan dan bentuk gua masih dipertahankan sama persis seperti saat ditinggalkan tentara Jepang. Perjalanan dari kota Fakfak menuju Gua Kokas memakan waktu sekitar dua jam.
Goa yang dulunya merupakan tempat persembunyian ini memiliki panjang 138 meter dan terdapat tiga bunker berukuran empat meter untuk tempat pengintaian tentara Jepang. Karena minimnya sinar matahari yang masuk, wisatawan diharuskan membawa senter atau sumber penerangan sendiri dan terkadang harus berjalan sambil meraba-raba dinding sekitar goa. Karena akses jalan menuju lokasi agak sulit dan kondisi di dalam goa yang ekstrem, membuat wisata ini dinilai mendebarkan.
Air Terjun Layang-Layang
Jika anda berkunjung ke air terjun ini maka anda bisa menikmati dua objek wisata sekaligus yaitu air terjun dan laut, karena lokasi air terjun ini mengalir langsung ke laut. Di sekitar lokasi Air Terjun Kiti Kiti terhampar panorama pegunungan, hutan hujan tropis dan pantai dengan air berwarna biru jernih. Jika air sedang surut maka akan terbentuk pantai di bawah air terjun dan jika air sedang pasang maka air terjun tersebut tetap mengalir ke laut.
Banyak kegiatan yang dapat Anda lakukan di kawasan ini, misalnya memancing, berenang, dan snorkeling. Selain itu Anda juga dapat melakukan kegiatan berkemah di pulau-pulau tak berpenghuni di sekitar kawasan air terjun ini. Sayangnya tempat yang indah ini masih tergolong sulit dijangkau karena akses menuju Kiti Kiti masih terbatas. Salah satu pilihan untuk mencapainya adalah dengan menggunakan speed boat dari Pelabuhan Fakfak yang memakan waktu sekitar 4 jam.