https://rentalmobiltegal.com/sejarah-dan-daya…k-pura-tanah-lot/
Sejarah dan Daya Tarik Pura Tanah Lot sudah tidak asing bagi sebagian orang, Pura Tanah Lot merupakan salah satu ikon pariwisata Bali yang paling terkenal dan memiliki nilai budaya dan spiritual yang mendalam bagi masyarakat setempat. Terletak di atas batu karang yang menjorok ke laut, pura ini menawarkan pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan, menjadikannya daya tarik utama bagi wisatawan dari seluruh dunia.
Selain keindahan alamnya, Pura Tanah Lot juga merupakan tempat ibadah penting bagi umat Hindu Bali, yang meyakini bahwa Pura ini didedikasikan untuk dewa penjaga laut. Aura magis dan panorama yang spektakuler menjadikan Pura Tanah Lot sebagai destinasi wajib dikunjungi bagi siapa pun yang berkunjung ke Pulau Dewata.
Sejarah Pura Tanah Lot sangat menarik untuk diketahui. Pura ini sudah ada sejak abad ke-15 atau tahun 1500 Masehi. Tempat suci ini merupakan salah satu pusat penyebaran agama Hindu di Bali pada masa itu.
Sejarah Pura Tanah Lot
Sejarah Pura Tanah Lot memiliki cerita yang panjang. Berdasarkan legenda, konon Bhagawan Dang Hyang Nirartha atau yang dikenal dengan nama Dang Hyang Dwijendra memiliki misi menyebarkan agama Hindu dari Jawa ke Bali pada abad ke-15.
Raja Dalem Waturenggong sebagai penguasa Bali saat itu menyambut kedatangan Dang Hyang Nirartha dalam menjalankan misinya. Penyebaran agama Hindu tersebut akhirnya berhasil mempengaruhi penduduk untuk memeluk agama Hindu hingga ke pelosok-pelosok di Bali.
Dalam perjalanannya menyebarkan agama Hindu, Dang Hyang Nirartha melihat cahaya suci dari laut selatan Bali. Ia menuju lokasi sinar tersebut yang ternyata berada di sebuah pantai di Desa Beraban Tabanan. Desa Beraban Tabanan dipimpin oleh Bendesa Beraban Sakti yang sangat menentang ajaran agama Hindu. Saat itu, pemimpin daerah ini menganut agama monoteisme.
Dang Hyang Nirartha akhirnya bertapa di desa ini, tepatnya di sebuah batu di tanah yang bentuknya menyerupai burung beo. Akan tetapi, pemimpin daerah tersebut melakukan berbagai cara untuk mengusir Dang Hyang Nirartha dari tempat bertapanya.
Mengetahui niat Bendesa Beraban, Dang Hyang Nirartha akhirnya memindahkan batu tempat ia bersemedi ke tengah pantai dengan menggunakan kekuatan spiritual. Batu ini kemudian diberi nama Tanah Lot.
Untuk melindungi pulau karang kecilnya, Dang Hyang Nirartha juga menciptakan ular laut berbisa dari kekuatan selendangnya. Ular laut ini diyakini hidup di dasar Tanah Lot untuk menjaga pura dari para penyusup dan orang jahat.
Melihat kehebatan Dang Hyang Nirartha, pemimpin Tabanan akhirnya percaya pada kesaktian Dang Hyang Nirartha. Ia pun akhirnya memeluk agama Hindu bersama dengan penduduk setempat.
Setelah menjadi pengikut Dang Hyang Nirartha, Bendesa Beraban diberi sebuah keris. Keris ini memiliki khasiat untuk membasmi penyakit yang menyerang tanaman dan disimpan di Puri Kediri.
Setiap enam bulan sekali, diadakan upacara persembahan keris di Pura Tanah Lot. Setelah pemberian keris, penduduk desa setempat memperoleh hasil panen yang melimpah sehingga kehidupan mereka menjadi sejahtera.
Sejarah Pura Tanah Lot yang telah diceritakan di atas merupakan suatu peristiwa luar biasa yang terjadi di Bali pada masa penyebaran agama Hindu.
Mitos Tanah Lot yang masih dipercaya hingga saat ini
Tanah Lot atau Tanah Laut yang terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, kerap menjadi tujuan wisata. Tanah Lot melambangkan romantisme Pulau Bali. Sesuai dengan namanya, Tanah Lot memang memiliki pantai yang unik. Tanah Lot juga menjadi rumah bagi ikon terkenal di Bali, Pura Tanah Lot.
Pura Tanah Lot cukup unik karena terletak sekitar 300 meter dari pantai. Pura Tanah Lot diyakini dibangun pada abad ke-16 menurut Dang Hyang Nirartha, seorang tokoh agama yang dihormati di Bali.
Selain sejarahnya, ada tiga mitos Tanah Lot yang masih dipercayai sebagian orang hingga saat ini.
Pasangan Cepat Berakhir
Konon katanya jika membawa pasangan ke Tanah Lot, hubungan kalian akan cepat berakhir. Banyak warga sekitar yang masih mempercayai mitos ini. Namun, mitos ini sepertinya kurang tepat karena banyak pasangan yang datang ke tempat ini mengaku hubungan mereka baik-baik saja. Bahkan banyak wisatawan mancanegara yang berbulan madu ke tempat ini. Mungkin mitos ini berkembang untuk menjaga kesucian tempat ini agar tidak digunakan untuk hal-hal yang negatif.
Ular Suci Penjaga Kuil
Selain itu, ada pula mitos tentang ular suci penjaga pura. Ular yang ada di tempat ini merupakan jenis ular laut yang bisa sangat mematikan. Padahal, ular-ular di sana sangat jinak. Bahkan, konon ular yang ada di dalam goa bisa mengabulkan permintaan sekaligus menjaga pura.
Air Suci Dapat Membuat Anda Tetap Muda
Mitos lain yang dipercayai masyarakat adalah air di Tanah Lot dapat membuat orang awet muda. Banyak pengunjung yang datang untuk membuktikan sendiri mitos tersebut, namun belum ada penelitian yang membuktikan kebenaran air suci ini.
