https://rentalmobiltegal.com/tempat-bersejara…ik-di-jawa-timur/
Tempat bersejarah paling ikonik di Jawa Timur menyimpan kekayaan budaya dan sejarah yang mendalam. Provinsi Jawa Timur menjadi saksi bisu kejayaan kerajaan-kerajaan besar seperti Majapahit, Mataram, dan Singasari. Dengan banyaknya peninggalan sejarah, seperti candi dan situs kuno, Jawa Timur menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung yang ingin menjelajahi jejak sejarah dan warisan budaya yang kaya. Setiap sudut menceritakan kisah masa lalu yang menunggu untuk ditemukan.
Di Jawa Timur terdapat banyak peninggalan kerajaan Hindu dan Buddha yang pernah jaya, seperti Kerajaan Majapahit, Mataram, dan Singasari. Salah satu peninggalan sejarah yang menarik untuk dikunjungi adalah Candi, yaitu bangunan suci yang biasanya digunakan untuk pemujaan atau persembahan kepada para dewa. Candi-candi ini tidak hanya memiliki nilai arsitektur dan seni yang tinggi, tetapi juga mengandung makna simbolis dan filosofis yang dalam.
Di Jawa Timur, candi tersebar di berbagai lokasi, beberapa di antaranya telah diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Berikut ini beberapa tempat bersejarah di Jawa Timur yang patut dikunjungi bagi para pecinta sejarah dan budaya.
Candi Penataran
Candi ini terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Candi ini merupakan candi terbesar di Jawa Timur dan merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang dibangun sekitar abad ke-14 Masehi. Candi ini memiliki beberapa bangunan membujur pada sumbu barat laut-tenggara, dengan candi induk di bagian tengah. Candi ini memiliki relief yang menggambarkan kisah Ramayana, Arjunawiwaha, dan Krishnayana. Candi ini juga memiliki dua arca raksasa yang berfungsi sebagai penjaga pintu, serta Bale Agung yang diperkirakan sebagai tempat bermusyawarah atau berkumpulnya para pendeta kerajaan.
Candi Jolotundo
Tempat wisata sejarah di Jawa Timur selanjutnya adalah Candi Jolotundo. Candi ini terletak di Bukit Bekel, lereng barat Gunung Penanggungan, Mojokerto. Candi ini merupakan peninggalan Raja Udayana dari Bali yang diperuntukkan bagi Raja Airlangga (putra) setelah dinobatkan menjadi Raja Sumedang Kahuripan pada abad ke-11 Masehi. Candi ini berbentuk persegi panjang dengan ukuran 18 x 18 meter dan memiliki 33 pancuran air di sekelilingnya. Candi ini masih ramai dikunjungi wisatawan, karena mata air di sini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Candi Kedaton
Candi ini terletak di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang dibangun pada abad ke-14 Masehi sebagai tempat pemujaan atau persembahan kepada para dewa. Candi ini berbentuk persegi panjang dengan ukuran 18,5 x 13,5 meter dan memiliki dua anak tangga yang mengarah ke timur dan barat. Candi ini memiliki relief yang menggambarkan kisah Ramayana, Mahabharata, dan Tantri Kamandaka.
Candi Tikus
Candi ini terletak di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang dibangun pada abad ke-14 Masehi sebagai tempat pemandian para bangsawan kerajaan. Candi ini berbentuk seperti kolam dengan ukuran 15 x 15 meter dan kedalaman sekitar 2 meter. Di bagian tengah kolam terdapat bangunan berbentuk segi delapan dengan empat anak tangga yang mengarah ke empat arah mata angin. Di atas bangunan tersebut terdapat arca Ganesha yang sedang duduk di atas bunga teratai.
Candi Brahu
Candi ini terletak di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang dibangun pada abad ke-15 Masehi sebagai tempat penyimpanan abu jenazah para raja kerajaan. Candi ini memiliki tinggi sekitar 22,5 meter dan bercorak Buddha. Bagian bawah candi berbentuk persegi dengan empat anak tangga yang mengarah ke empat arah mata angin, sedangkan atapnya berbentuk stupa bertingkat yang semakin tinggi semakin mengecil. Di bagian dalam candi terdapat ruang kosong yang diduga sebagai tempat penyimpanan abu jenazah.
Candi Singasari
Candi ini terletak di Jalan Kertanegara No 148, Desa Candirenggo, Singosari, Malang. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Singasari yang dibangun pada abad ke-13 Masehi untuk menghormati Raja Kertanegara, raja terakhir dinasti tersebut. Candi ini memiliki tinggi sekitar 15 meter dan bergaya Hindu-Buddha. Bagian bawah candi berbentuk persegi dengan relung di setiap sisi candi, sedangkan atapnya berbentuk meru bertumpuk yang semakin mengecil semakin tinggi. Candi ini juga dikelilingi oleh empat arca Dwarapala yang menjaga empat arah mata angin.
Candi Jawi
Candi ini terletak di Desa Prigen, Kecamatan Pandaan, Pasuruan. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Singasari yang dibangun pada abad ke-13 Masehi untuk menghormati Raja Wisnuwardhana, pendiri dinasti tersebut. Candi ini memiliki tinggi sekitar 24,5 meter dan bercorak Hindu. Bagian bawah candi berbentuk persegi dengan empat anak tangga yang mengarah ke empat arah mata angin, sedangkan atapnya berbentuk meru bertumpuk yang semakin mengecil semakin tinggi. Candi ini juga memiliki relief yang menggambarkan kisah Ramayana dan Krishnayana.
Candi Bentar
Candi ini terletak di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang dibangun pada abad ke-14 Masehi sebagai gapura atau pintu masuk menuju kompleks istana kerajaan. Candi ini memiliki bentuk seperti gapura dengan ukuran 13 x 6 meter dan tinggi sekitar 15 meter. Candi ini memiliki relief yang menggambarkan kisah Ramayana, Mahabharata, dan Tantri Kamandaka.