Rental Mobil Tegal Plus Driver

Tarian Tradisional Indonesia yang Populer

https://rentalmobiltegal.com/tarian-tradision…sia-yang-populer/

Tari atau gerak tubuh merupakan salah satu seni pertunjukan yang diselaraskan dengan iringan alat musik. Indonesia sendiri cukup terkenal dengan keberagaman budayanya, termasuk tari tradisional yang selalu menjadi sorotan. Biasanya, tari-tarian tersebut ditampilkan dalam acara penyambutan tamu, peringatan hari atau acara penting, maupun untuk ritual keagamaan.

Di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 300 jenis tari tradisional. Berikut ini kami rangkum 10 jenis tari tradisional Indonesia yang populer:

Reog Ponorogo

Reog merupakan salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh “warok” dan “gemblak”, dua tokoh yang hadir saat tari Reog dipentaskan. Tari Reog merupakan salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal mistis. Reog juga sangat menghibur bagi wisatawan yang datang ke Indonesia dan telah menjadi salah satu tarian Indonesia yang paling populer.

Kecak

Kecak atau Ketjak atau Ketjack merupakan pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan pada tahun 1930-an dan sebagian besar dilakukan oleh kaum pria. Tari ini dibawakan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari pria yang duduk melingkar dan dalam irama tertentu meneriakkan “cak” sambil mengangkat kedua lengan mereka. Pertunjukan ini menggambarkan kisah Ramayana saat sekelompok kera membantu Rama melawan Rahwana.

Para penari pria duduk melingkar dengan mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur yang dililitkan di pinggang. Di samping mereka, ada pula penari lain yang berperan sebagai tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.

Namun, tari Kecak diyakini berasal dari ritual Sanghyang . Ritual ini merupakan bagian dari tradisi tari di mana penari akan berada dalam kondisi tidak sadar saat berkomunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan mereka kepada masyarakat.

Jaipong

Tari Jaipong atau yang sering disebut dengan “Jaipongan” merupakan tarian tradisional yang menampilkan jenis tari dan musik yang mengacu pada kekayaan seni Indonesia, khususnya Provinsi Jawa Barat. Tari Jaipong ditemukan oleh Gugum Gumbira, seorang seniman asal Bandung, sekitar tahun 1960-an.

Jaipongan merupakan tari yang digunakan oleh masyarakat untuk bergaul, oleh karena itu tari ini disebut juga tari masyarakat Sunda. Tari ini tumbuh dan berkembang hingga akhirnya dapat diterima oleh masyarakat dan populer di mata masyarakat sejak tahun 1970-an.

Ciri khas dari Jaipong adalah tariannya yang sederhana dan alami, dibawakan secara spontan, dan tarian ini menampilkan keceriaan, erotis, jenaka dan tentunya penuh semangat. Hal tersebut dapat terlihat langsung dari pertunjukannya. Meskipun tarian ini tergolong tarian “baru”, namun tarian ini telah menjadi tarian resmi dari Jawa Barat yang sering ditampilkan saat menyambut tamu dari mancanegara.

Serimpi

Tari Serimpi merupakan tarian klasik Keraton Yogyakarta yang dibawakan oleh beberapa penari wanita yang anggun. Gerakannya yang lambat dan lembut menunjukkan kesantunan dan kelembutan budaya keraton.

Tari Serimpi sudah ada sejak masa kejayaan Kerajaan Mataram pada masa pemerintahan Sultan Agung. Awalnya, tari ini tergolong tarian mistis dan hanya dipentaskan di Keraton Yogyakarta untuk acara kenegaraan dan peringatan naik takhta Sultan.

Penari Serimpi dipilih oleh keluarga kerajaan. Setelah Kerajaan Mataram terpecah menjadi dua, yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta, tari ini mulai mengalami perubahan dalam hal gerakan. Namun makna dari tarian ini tetap sama, yaitu untuk menunjukkan kesantunan dan kelembutan. Saat ini, tari ini dipentaskan untuk menyambut tamu dan acara budaya.

Barong

Tari Barong merupakan tarian khas Bali yang berasal dari khazanah budaya pra-Hindu. Tari ini menggambarkan pergulatan antara kebajikan (dharma) dan keburukan (adharma). Unsur kebajikan diperankan oleh Barong , seorang penari yang mengenakan kostum binatang berkaki empat, sedangkan unsur keburukan diperankan oleh Rangda , seorang tokoh menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.

Ada beberapa jenis tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, yaitu Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Macan, dan Barong Landung. Namun, di antara semuanya hanya Barong Ket atau Barong Keket yang lebih diminati sebagai objek wisata karena kostum dan tariannya yang lengkap.

Tari Barong menceritakan pertarungan antara Barong dan Rangda yang dilengkapi oleh tokoh pendukung lainnya seperti Kera (sahabat Barong), Dewi Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti) dan para pengikut Rangda.

Piring

Tari ini disebut Tari Piring karena menggunakan piring dalam gerakan tarinya. Awalnya, Tari Piring yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, ini dibawakan oleh para pria dan wanita untuk membawa sesaji kepada Sang Dewa sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.

Keunikan dari tarian ini terletak pada gerakan cepat para penari dengan piring di tangan yang tidak akan jatuh, betapapun sulitnya gerakan tari tersebut. Para penari mulai bergerak ketika alat musik talempong dan saloang dibunyikan.

Tari Saman

Tari Saman sudah dikenal di dunia. UNESCO telah menetapkan tarian daerah Aceh ini sebagai ‘Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan’ pada tahun 2011. Tari Saman berasal dari Suku Gayo. Tari ini diperuntukkan untuk memperingati hari-hari penting masyarakat adat Aceh atau untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad.

Konon, Tari Saman dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama dari Gayo di Aceh Tenggara. Tari Saman dibawakan oleh sekelompok penari yang jumlahnya ganjil. Keunikan dari tarian ini terletak pada bunyi yang dihasilkan dari gerakan tangan para penari.

Tari Pendet

Tari Pendet pada awalnya merupakan tarian pemujaan yang sebagian besar dilakukan di Pura , tempat ibadah umat Hindu di Bali. Tari ini melambangkan penyambutan keturunan Dewa ke alam. Tari ini diciptakan oleh I Wayan Rindi. Ia adalah seorang maestro tari yang dikenal luas sebagai pencipta tari Pendet sakral yang dilakukan di Pura pada setiap upacara keagamaan. Kini, Tari Pendet juga dapat dilakukan sebagai tari penyambutan.

Lambat laun, seiring berjalannya waktu, para seniman Bali mengubah Tari Pendet menjadi tari penyambutan, meski tetap mengandung unsur sakral-religius. Tari tradisional Bali ini hingga kini menjadi tontonan wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke pulau ini.

Tari Leleng

Tari Leleng berasal dari Kalimantan Timur dan menceritakan tentang seorang gadis yang dipaksa menikah oleh orang tuanya. Kemudian gadis tersebut memilih untuk kabur dari rumah dan masuk ke dalam hutan. Ciri khas dari tarian tradisional ini adalah kostum warna-warni dan aksesoris bulu di tangannya.

Tari Gambyong

Tari Gambyong yang berasal dari Jawa Tengah menampilkan gerakan yang anggun dan indah. Gerakan melingkar, maju mundur, menggoyangkan kepala, dan memainkan selendang, secara filosofis menggambarkan kecantikan dan kelembutan wanita Jawa. Tari Gambyong dapat dipentaskan untuk menyambut tamu kehormatan.

 

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Postingan Terbaru
Buka WhatsApp
Hubungi Kami
Admin Rental Mobil Tegal
Langsung chat aja supaya kami respon dengan cepat.