https://rentalmobiltegal.com/taman-nasional-teluk-cenderawasih/
Taman Nasional Teluk Cenderawasih menawarkan panorama alam perairan teritorial yang eksotis. Taman nasional laut ini memiliki terumbu karang yang sangat luas dengan luas mencapai 1.453.500 hektar. Maka tak heran jika Taman Nasional Teluk Cenderawasih menjadi kawasan konservasi laut terluas di Indonesia .
Teluk Cenderawasih National Park is located in Cenderawasih Bay Papua, West Papua Province which covers several islands namely Mioswaar, Nusrowi, Roon, Rumberpon and Yoop. Administratively, Teluk Cenderawasih National Park or commonly abbreviated as (TNTC) is located in two regencies which are Teluk Wondama Regency and Nabire Regency.
Teluk Cenderawasih memiliki struktur geologi yang unik dan sejarah oseanografi yang sangat penting. Teluk ini juga memiliki terumbu karang yang luas dengan kualitas terbaik di dunia. Sebuah survei yang dilakukan dengan melibatkan para ahli terumbu karang global pada tahun 2006 menemukan lebih dari 500 spesies terumbu karang dengan 14 spesies baru.
Taman Nasional Cendrawasih memadukan ekosistem terumbu karang dengan ekosistem hutan bakau dan hutan tropis terestrial. Terdapat koloni karang hitam, karang biru, dan karang lunak. Taman ini terkenal dengan habitatnya yang terdiri dari 209 spesies ikan, termasuk ikan kupu-kupu, ikan damselfish, ikan kakatua, dan tentu saja hiu paus. Sementara moluska yang tersedia di sini adalah charonia tritonis, kerang besar, dan kerang kerucut.
Terdapat banyak sungai di kawasan taman nasional ini. Salah satunya adalah Sungai Wosimi di Teluk Wandamen. Sungai yang bermuara di taman nasional ini terdiri dari sungai besar dan kecil, dengan total perkiraan sekitar 82 anak sungai.
Sebagai wilayah yang meliputi hutan dan lautan, TNTC memiliki berbagai tipe ekosistem yaitu ekosistem lamun, ekosistem hutan mangrove, ekosistem terumbu karang, ekosistem hutan pantai serta ekosistem hutan tropis.
Pengelolaan taman nasional ini dilakukan oleh Balai Taman Nasional Teluk Cenderawasih dengan menerapkan sistem zonasi. Pembagiannya meliputi zona inti, zona lindung, zona pemanfaatan terbatas dan juga zona penyangga.
Zona inti ditujukan untuk kawasan perlindungan ketat dan merupakan habitat bagi pelestarian spesies langka yang terancam .
Zona perlindungan berfungsi untuk melindungi zona inti dengan cara mengelilingi zona tersebut untuk menghindari aktivitas di zona tersebut setelahnya.
Zona pemanfaatan terbatas merupakan area pemanfaatan sumber daya alam bagi penduduk setempat. Meski demikian, aturan tertentu tetap diawasi dan dibatasi.
Daerah penyangga merupakan daerah di luar ketiga daerah tersebut yang bertujuan untuk pengamanan dan sebagai tempat kegiatan lainnya.
Untuk menuju Teluk Cenderawasih ada beberapa rute yang bisa ditempuh, yaitu:
Melalui udara
Bagi Anda yang tinggal di luar Papua, Anda dapat menggunakan maskapai penerbangan dari kota Anda dengan tujuan ke Kota Biak. Ada juga maskapai penerbangan di Jayapura yang melayani penerbangan ke Biak. Sesampainya di Biak, Anda dapat menggunakan maskapai penerbangan ke Nabire atau Manokwari.
Melalui jalur laut
Jika Anda menggunakan jalur laut, Anda dapat menggunakan jasa transportasi laut yang menuju Nabire atau Manokwari. Setelah itu, Anda dapat menggunakan Long Boat untuk menuju Pulau Rumberpon di kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih yang memakan waktu tempuh sekitar enam jam lebih cepat. Pilihan lainnya, Anda dapat menggunakan Kapal PELNI yang biasanya singgah di Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Namun, kapal tersebut hanya berangkat ke Teluk Cenderawasih satu kali dalam sebulan.
Melalui darat
Rute darat hanya tersedia mulai dari Manokwari. Di sini Anda akan menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 3 jam menuju Ransinki, kemudian dilanjutkan dengan perahu motor selama kurang lebih 2,5 jam menuju Taman Nasional Teluk Cendrawasih.