Rental Mobil Tegal Plus Driver

Sejarah dan Fakta Menarik Garuda Wisnu Kencana

https://rentalmobiltegal.com/sejarah-dan-fakt…da-wisnu-kencana/

Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) terus menjadi daya tarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Ikon Bali karya Nyoman Nuarta ini diresmikan pada September 2018 dan menjadi pusat perhatian di Taman Budaya Garuda Kencana atau GWK yang terletak di bagian selatan Pulau Bali. GWK terletak di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Perjalanan menuju GWK dari Bandara Internasional Ngurah Rai hanya membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit. Selain menjadi destinasi wisata yang menarik, berikut ini beberapa keunikan dan fakta tentang patung Garuda Wisnu Kencana. Berikut sejarah dan fakta menarik tentang patung Garuda Wisnu Kencana:

Dibangun selama hampir tiga dekade

Pembangunan Garuda Wisnu Kencana dimulai pada tahun 1989. Saat itu, seniman I Nyoman Nuarta dan pejabat, seperti Menteri Pariwisata dan Gubernur Bali, mulai membahas proyek tersebut secara serius. Baru pada tahun 1990 Presiden Soeharto menyetujui pembangunannya. Sempat terhenti akibat krisis moneter pada tahun 1998, pembangunan monumen Garuda Wisnu Kencana dilanjutkan kembali 15 tahun kemudian. Secara total, proyek tersebut memakan waktu sekitar 28 tahun untuk diselesaikan.

Menjadi salah satu patung tertinggi di dunia

Dengan tinggi 121 meter dan lebar 64 meter, Garuda Wisnu Kencana menjadi salah satu patung tertinggi dan terbesar di dunia. Bahkan, saking tingginya, patung ini bisa terlihat dari berbagai area yang jaraknya cukup jauh dari lokasi. Jika dibandingkan dengan Patung Liberty yang tingginya hanya 93 meter, GWK masih lebih unggul. Tentu saja, hal ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia, khususnya Bali yang memiliki monumen megah tersebut.

Dibuat dengan 754 Modul

Fakta lain tentang Garuda Wisnu Kencana adalah patung ini terbuat dari 754 modul. Jika Anda mengunjungi Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, Anda akan terpesona dengan bahan-bahan yang digunakan untuk membangun patung GWK. Patung ini terbuat dari logam tembaga yang dilapisi kuningan.

Material ini dapat menciptakan efek warna keemasan yang memukau saat terkena sinar matahari. Patung GWK sendiri terbuat dari 754 modul yang disusun seperti puzzle, masing-masing berukuran 3×4 meter. Dengan tinggi total 75 meter dan ukuran 122 meter, Anda bahkan dapat melihat GWK dari jarak 20 km, atau dari tempat wisata populer seperti Kuta, Sanur, Nusa Dua, atau Tanah Lot!

Dibangun di lahan bekas pertambangan

Dulunya, kawasan yang sekarang ditempati monumen Garuda Wisnu Kencana merupakan bekas tambang batu kapur. Hal ini terjadi karena lahan di Ungasan memang hamparan batu kapur. Kala itu, di sini banyak sekali terjadi penambangan batu kapur yang membuatnya sangat rusak. Akhirnya, I Nyoman Nuarta dengan pemikirannya yang luar biasa menggagas pembangunan Garuda Wisnu Kencana sebagai simbol penyelamatan lingkungan dan dunia.

Mitologi Hindu

Patung ini menggambarkan salah satu dewa yang sedang menunggangi burung garuda dan sangat dihormati oleh masyarakat Hindu di Bali, yaitu Dewa Wisnu. Nama Garuda dan Wisnu sudah tidak asing lagi bagi umat Hindu. Garuda diyakini sebagai makhluk berbadan manusia, berkepala burung, dan dapat terbang.

Konon, pada suatu hari Garuda mengetahui bahwa ibunya, Winata, telah diperbudak oleh saudaranya sendiri, Kadru. Garuda bertekad untuk membebaskan ibunya. Akan tetapi, ia hanya bisa membebaskan ibunya dengan cara mencuri amerta, air suci para dewa. Kemudian, Dewa Wisnu mendatanginya untuk menanyakan alasan pencurian air suci tersebut. Mendengar jawaban tersebut, Dewa Wisnu tergerak dan mengizinkan air suci tersebut dicuri dengan syarat Garuda mau kembali dan menjadi tunggangannya.

Mitos Hindu ini juga menjadi latar belakang semangat perlawanan terhadap penjajahan oleh sang proklamator, Ir. Soekarno. Masyarakat Bali juga menjunjung tinggi keistimewaan burung Garuda dengan adanya taman budaya Garuda Wisnu Kencana.

Pusat Kegiatan Seni Budaya

Sebagai taman budaya, Garuda Wisnu Kencana telah memantapkan dirinya sebagai salah satu pusat kegiatan seni budaya di Bali. Pengunjung dapat menikmati berbagai pertunjukan musik, balet, orkestra, dan peragaan busana. Pertunjukan seni tradisional, seperti rindik, tari barong, tari kecak , dan joged bumbung merupakan pertunjukan yang wajib disaksikan.

Panggung terbuka Lotus Pond sering menjadi tempat pertunjukan berskala besar dengan kapasitas 7.500 penonton. Selain itu, area ini juga memiliki galeri pameran sebagai tempat memamerkan lukisan atau karya seni rupa lainnya.

 

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Postingan Terbaru
Buka WhatsApp
Hubungi Kami
Admin Rental Mobil Tegal
Langsung chat aja supaya kami respon dengan cepat.