Rental Mobil Tegal Plus Driver

MUMI PAPUA

https://rentalmobiltegal.com/mumi-papua/

Mumi Pupua mungkin menjadi hal yang asing bagi sebagian orang, karena tidak banyak orang yang mengetahui tentang hal tersebut. Mumi Papua merupakan Warisan leluhur yang menjadi salah satu bukti kekayaan budaya Papua.

Ada lima suku di Papua yang mempunyai tradisi mumi terhadap orang yang meninggal, yaitu Suku Mek di Pegunungan Bintang, Suku Dani di Lembah Baliem , Suku Moni di Intan Jaya, Suku Yali di Kurima dan Suku Mee di Dogiyai.

Berbeda dengan mumi-mumi populer di Mesir, mumi-mumi Papua ini tidak disimpan dalam peti jenazah dan dibalut perban, melainkan tetap utuh dan berwarna gelap.

Biasanya, mereka yang dimumikan adalah individu-individu yang dianggap penting bagi sukunya, seperti pemimpin suku, panglima perang, atau individu yang sangat dihormati.

Umumnya, yang dimumikan adalah laki-laki. Namun, ada juga mumi perempuan di Papua yang tampaknya terbentuk secara tidak sengaja karena cuaca dingin dan ditemukan di dalam gua. Mumi perempuan ini terletak di Yamen Silok, Distrik Kurima.

Ada beberapa tahapan untuk mengubah tubuh menjadi mumi. Tahapan tersebut meliputi pemilihan anggota suku untuk melakukan proses mumifikasi, pengumpulan kayu bakar, dan persiapan honai (rumah adat Papua) sebagai tempat untuk melakukan proses mumifikasi. Sebelum memulai, babi yang baru lahir dipersiapkan untuk menandai waktu.

Kemudian jenazah diasapi dengan kayu bakar. Proses mumifikasi dianggap selesai saat gigi babi sudah tumbuh panjang. Setelah proses pengasapan, dilakukan beberapa upacara. Kemudian mumi dilepaskan dengan cara memotong babi yang digunakan untuk menandai waktu dan melilitkan ekor babi di leher mumi. Setelah semuanya selesai, diakhiri dengan pesta bakar batu atau barapen.

Menariknya, ada proses mumifikasi lain yang berbeda di Papua. Suku Mek meletakkan jenazah di pohon selama setahun hingga secara alami menjadi mumi. Cuaca dingin di pohon secara alami mengawetkan jenazah. Baru setelah itu, mumi diturunkan dan ditempatkan di sebuah gua.

Jika kita perhatikan mumi-mumi di Papua , posisi mereka sedang duduk. Pasalnya, dalam konsep prasejarah, posisi duduk itu seperti bayi yang masih dalam kandungan.

Sejauh ini, telah ditemukan enam mumi di Papua, empat di antaranya berasal dari suku Dani, satu dari suku Yali, dan satu dari suku Moni. Setiap suku memiliki nama tersendiri untuk mumi mereka. Misalnya, di suku Dani di Wamena, mumi di sana disebut mumi Kurulu, mumi Pumo, mumi Araboda, dan mumi Jiwika.

Mumi suku Dani di Wamena merupakan tempat yang paling sering dikunjungi wisatawan. Terutama saat Festival Lembah Baliem, sehingga banyak agen tour yang menawarkan paket wisata untuk melihat wisata tersebut. Mumi Papua dipercaya membawa berkah bagi masyarakat setempat. Wisatawan yang ingin berfoto atau bersentuhan langsung dengan mumi biasanya dikenakan biaya sesuai dengan jumlah rombongan. Jika rombongan besar, biayanya bisa mencapai 2,5 juta rupiah, namun jika hanya dua orang atau satu orang, biayanya biasanya berkisar 1 hingga 1,5 juta rupiah. Namun, kekayaan bukanlah tujuan utama bagi suku Papua yang melakukan proses mumifikasi ini. Mereka melakukannya untuk melestarikan tradisi dan menunjukkan rasa hormat kepada orang-orang yang berharga dan telah berjasa.

 

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Postingan Terbaru
Buka WhatsApp
Hubungi Kami
Admin Rental Mobil Tegal
Langsung chat aja supaya kami respon dengan cepat.