https://rentalmobiltegal.com/kopi-khas-indonesia/
Kopi Khas Indonesia merupakan salah satu produk minuman yang paling populer dan digemari oleh masyarakat lokal maupun mancanegara. Di Indonesia, biji kopi diolah dan dikembangkan di berbagai daerah. Kreativitas dan cara hidup yang berbeda dari masyarakat Indonesia menghasilkan berbagai jenis minuman kopi Indonesia.
Ada berbagai jenis minuman kopi di nusantara yang semuanya memiliki karakter yang berbeda, unik, bahkan aneh. Teruslah membaca untuk mengetahui jenis kopi Indonesia mana yang populer dan dapat dikatakan sebagai yang paling lezat. Berikut ini adalah beberapa kopi Indonesia yang populer dan unik:
Kopi Tubruk
Metode tubruk merupakan sajian kopi Indonesia yang paling digemari oleh masyarakat karena sangat mudah, lezat, dan praktis. Metode ini umumnya hanya melibatkan kopi dan air panas saja.
Metode penyajian kopi ini awalnya populer di Jawa dan Bali , namun kini sudah dinikmati hampir di seluruh Indonesia. Masyarakat Jawa biasa meminum kopi seduh sambil menikmati pisang goreng. Budaya ini terbawa ketika masyarakat Jawa merantau ke daerah lain sehingga cara penyajian kopi lumpur menjadi begitu populer.
Menyeduh dengan metode lumpur sangatlah mudah. Biji kopi digiling dan diseduh dengan air panas langsung dalam cangkir. Minuman ini disajikan bersama bubuk kopi seperti metode seduh di Turki.
Untuk metode lumpur, Anda dapat menggunakan jenis biji kopi apa saja sesuai selera. Selalu perhatikan bubuk kopinya, sebaiknya gunakan biji kopi yang baru digiling dan tidak lebih dari dua bulan setelah disangrai.
Kopi Kawa Padang
Minuman ini merupakan kopi khas Indonesia yang berasal dari Sumatera Barat. Minum kopi merupakan bagian dari budaya lama masyarakat Minang. Seiring berjalannya waktu, kedai Kopi Kawa dapat ditemukan di banyak daerah di Sumatera Barat, terutama di kota Padang.
Nama “kawa” diambil dari kata qahwah yang dalam bahasa Arab berarti kopi. Berbeda dengan jenis kopi Indonesia pada umumnya, minuman kopi jenis ini tidak menggunakan biji melainkan daun dari tanaman kopi. Untuk menyeduhnya, harus menggunakan daun dari tanaman jenis Robusta, karena menurut masyarakat Minang daun dari tanaman jenis Arabika memiliki rasa yang hambar.
Daun dan batangnya diasapi hingga kering, lalu diseduh dengan air panas. Hasilnya adalah minuman yang bertekstur ringan seperti teh, tetapi rasa dan aroma kopinya masih terasa.
Tradisi minum kopi ini lahir pada masa penjajahan ketika Belanda menerapkan tanam paksa di Tanah Minang. Saat itu, kopi merupakan komoditas bernilai tinggi. Oleh karena itu, semua kopi Indonesia yang dipanen harus diserahkan kepada pemerintah kolonial.
Sayangnya, masyarakat Minang tidak diperbolehkan untuk mencicipi hasil yang telah mereka tanam. Untuk mengurangi rasa kecewa, mereka memanfaatkan daun tanaman kopi dan mengolahnya menjadi kopi. Alhasil, lahirlah kopi khas Minang ini.
Kopi Talua
Meski begitu, kopi asli dari tanah Minang, kopi Talua merupakan salah satu jenis minuman kopi khas Indonesia. Minuman ini banyak dijual di warung-warung makan Padang yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Jadi untuk menikmati minuman unik ini, Anda tak perlu jauh-jauh ke Sumatera Barat .
Kata “talua” dalam bahasa Minang berarti “telur”. Oleh karena itu, minuman ini disajikan dengan campuran telur. Telur yang digunakan bisa dari ayam, bebek, atau ayam kampung, namun yang sering digunakan di warung Padang adalah telur ayam kampung karena lebih mudah ditemukan.
Untuk membuat minuman ini, telur yang digunakan hanya kuningnya saja. Kuning telur dikocok hingga berbusa sambil diberi susu kental manis dan bubuk kayu manis. Kemudian dicampur dengan kopi panas.
Telur yang dikocok tidak lagi berbau amis, malah memberi tekstur dan memberikan rasa gurih manis yang bertahan lama di mulut saat dicampur dengan bahan lain. Jika masih khawatir mual, Anda bisa mencampurnya dengan jeruk nipis.
Kopi Lelet
Kopi Lelet merupakan penyajian kopi hitam yang dibuat dengan metode tubruk. Minuman khas ini biasanya disajikan di atas tatakan kecil. Gunanya adalah untuk menampung ampas dan susu kental manis yang akan digunakan untuk ngelelet.
Ngelelet merupakan tradisi minum kopi khas Indonesia yang berasal dari sebuah desa bernama Lasem di Rembang. Tradisi ini pada dasarnya adalah seni membatik pada rokok dengan menggunakan ampas kopi. Saat ini tradisi lelet tidak hanya dilakukan oleh warga Rembang saja, tetapi juga menyebar di daerah lain, seperti Solo dan Jogja.
Sekilas minuman ini tidak ada bedanya dengan jenis minuman kopi Indonesia lainnya, seperti kopi tubruk. Namun, ternyata pemilihan bahannya tidak bisa sembarangan. Harus menggunakan bubuk kopi dengan ukuran gilingan sangat halus, yaitu biji kopi yang sudah disangrai digiling khusus hingga berukuran bubuk yang sangat halus seperti tepung-tepungan.
Minuman ini rasanya sangat pahit dan meninggalkan rasa yang lama setelah diminum. Oleh karena itu, biasanya disajikan dengan campuran gula dan susu kental manis.
Kopi Joss
Kopi khas Indonesia lainnya yang populer di kalangan wisatawan adalah Kopi Joss. Minuman populer ini berasal dari Yogyakarta. Anda dapat menemukan kedai Kopi Joss di sepanjang jalan sekitar Stasiun Tugu Jogja pada malam hari.
Penyajian kopi jenis ini terbilang ekstrem karena menambahkan arang panas ke dalam kopi panas sehingga akan mendidih saat dihidangkan. Kata ‘joss’ sendiri berasal dari bunyi yang dihasilkan saat arang panas ditambahkan.
Banyak perdebatan mengenai khasiat minuman ekstrem ini. Sebagian orang percaya bahwa minuman ini memberikan khasiat yang baik bagi tubuh karena arang mampu menetralkan racun. Namun, sebagian orang tidak setuju dengan cara ini karena arang mengandung karbon yang tidak baik bagi tubuh.
Belum ada penelitian yang jelas apakah metode ini baik atau buruk bagi kesehatan. Namun, jika Anda berada di Jogja, cobalah sekali saja. Diperlukan kesabaran karena kopinya sangat panas saat disajikan.
