https://rentalmobiltegal.com/kali-biru-raja-a…yang-menakjubkan/
Pesona bahari Raja Ampat memang tiada habisnya. Selalu ada hal baru yang bisa dieksplorasi. Raja Ampat punya banyak spot yang belum terekspos dan salah satunya adalah Kali Biru. Sesuai namanya, air di sungai ini bening bak kristal berwarna biru.
Sungai Kali Biru terletak di jantung Raja Ampat , tepatnya di Kampung Warsambin, Kecamatan Teluk Manyalibit, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat . Sungai ini merupakan sungai kecil yang mengalir di tengah rimbunnya hutan Waisai.
Kali Biru berjarak sekitar 1 jam perjalanan dari kota Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat . Kali Biru mulai terkenal dan menjadi destinasi wisata sejak tahun 2017. Tempat ini semakin terkenal setelah banyak wisatawan mengabadikan momen liburan mereka di sungai cantik ini dan membagikannya di media sosial.
Menurut pengelola wisata Kali Biru, sungai tersebut dinamakan Sungai Biru karena airnya berwarna biru alami dan bukan berasal dari limbah. Masyarakat setempat dalam bahasa setempat menyebutnya Warabiae yang memiliki arti yang sama yaitu sungai berwarna biru jernih. Tidak semua bagian sungai berwarna biru, hanya di bagian tertentu saja. Sementara itu, di bagian hulu airnya sama sekali tidak berwarna.
Secara ilmiah, fenomena ini berkaitan dengan penyerapan sinar matahari oleh air Kali Biru. Saat sinar matahari mengenai permukaan sungai, molekul-molekul air akan menyerap gelombang panjang warna merah pada spektrum cahaya, kemudian kuning, hijau, dan ungu. Sementara gelombang biru diserap di bagian akhir. Itulah sebabnya warna yang terlihat oleh mata kita adalah biru.
Menurut cerita rakyat, Kali Biru dikenal sebagai tempat pemandian Pulau Raja Waigeo. Hingga saat ini, Kalibiru memiliki keunikan yaitu airnya yang selalu bening dan berwarna biru, serta tidak becek meskipun hujan dengan intensitas tinggi.
Cara Mencapai Kali Biru
Bagi yang ingin mengunjungi Kali Biru secara berkelompok, diperlukan jasa sewa mobil mulai dari Kota Waisai menuju Desa Warsambin. Perjalanan dari Waisai menuju Warsambin memakan waktu sekitar satu jam dan wisatawan akan melewati jalan raya yang sangat sepi. Pemandangan hutan yang lebat juga akan menemani perjalanan wisatawan.
Desa\ Warsambin cukup ramai dan banyak penduduk setempat yang berjualan kebutuhan pokok. Jika Anda tidak membawa minuman atau makanan ringan, belilah saat Anda tiba di desa ini karena tidak ada penjual makanan di daerah Kali Biru.
Dari Warsambin Anda harus menyewa perahu kecil atau sedang dengan muatan 5-10 orang. Kemudian, setibanya di sungai Anda masih harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak menembus hutan selama 20 menit sebelum mencapai titik Kali Biru.
Akhirnya Anda akan menemui gerbang masuk Kali Biru dan dari sana Anda tinggal mengikuti jalan setapak kayu hingga tiba di sungai biru yang eksotis. Di area ini terdapat toilet dan kamar bilas jika wisatawan ingin mandi atau berganti pakaian.
Menikmati suasana di hulu Kalibiru sungguh menenangkan. Pikiran menjadi rileks dan segar. Nilai plusnya, wisatawan bisa mandi atau sekadar mencuci muka di Kali Biru.