https://rentalmobiltegal.com/candi-prambanan/
Candi Prambanan, juga disebut Candi Roro Jonggrang, terletak di Pulau Jawa bagian tengah Indonesia. Candi ini merupakan peninggalan terbesar dan terlengkap dari periode budaya Hindu di Jawa, dibangun pada pertengahan abad ke-9 Masehi, sekitar 50 tahun setelah Candi Borobudur . Dipercaya bahwa candi Hindu yang besar ini dibangun oleh raja Rakai Pikatan untuk menandai kembalinya dinasti Hindu di Jawa setelah puluhan tahun dikuasai agama Buddha.
Dengan tinggi 47 meter, sedikit lebih tinggi dari Borobudur, raja Rakai Pikatan membangun Prambanan untuk menghormati para Dewa Hindu dan menandai kembalinya dinasti Hindu di Jawa setelah era panjang agama Buddha. Tidak diketahui apakah ini terjadi sebelum atau sesudah pembangunan Prambanan, tetapi melalui pernikahan politik dengan putri Pramodawardhani dari Dinasti Syailendra, raja berhasil menggabungkan kedua dinasti tersebut dan kerajaan tersebut menganut agama Hindu dan Buddha.
Candi Prambanan dikenal secara lokal sebagai Candi Roro Jonggrang atau Candi “Perawan Ramping”. Candi ini merupakan situs keagamaan dengan signifikansi historis yang penting. Candi ini sebenarnya merupakan kompleks yang terdiri dari ratusan candi, tetapi sebagian besar telah runtuh seiring waktu. Kompleks pusat adalah tempat candi-candi utama dibangun. Ada delapan candi utama dan delapan kuil yang lebih kecil di area ini, masing-masing dibangun dengan sangat mengesankan dan diukir dengan indah. Tiga candi terbesar didedikasikan untuk Trimurti, atau tiga bentuk dewa dalam agama Hindu yaitu Brahma Sang Pencipta (bagian utara), Wisnu Sang Penjaga (bagian selatan) dan Siwa Sang Penghancur (terletak di antara Candi Brahma dan Wisnu). Di antara ketiganya, candi Siwa adalah yang terbesar dan terletak di pusat.
Selain sejarahnya yang epik, arsitekturnya sendiri juga mengagumkan. Bangunan Prambanan yang menakjubkan ini menyingkapkan kecanggihan arsitektur yang dibangun berabad-abad lalu. Desain strukturnya terdiri dari batu-batu besar yang diukir dengan terampil dan cemerlang serta disusun menjadi konstruksi yang artistik. Meskipun teknologi untuk membangun candi ini masih menjadi misteri, ukiran-ukiran pada candi itu sendiri menceritakan kisah. Bahkan, ukiran-ukiran tersebut bukan sekadar ukiran artistik pada batu, tetapi lebih dari itu, relief-relief tersebut mengungkap kisah Ramayana, kisah cinta Rama dan Shinta yang terkenal, Dewa dan Dewi Hindu.